10 Hantu yang Ditakuti di Indonesia - Hantu secara umum merujuk kepada roh atau arwah yang meninggalkan tubuh karena kematian. Definisi dari hantu pada umumnya berbeda untuk setiap agama, peradaban, maupun adat istiadat. Meskipun secara umum hantu merujuk pada suatu zat yang mengganggu kehidupan duniawi, dalam banyak kebudayaan, hantu tidak didefinisikan sebagai zat yang baik maupun jahat. Sebutan setan, iblis, genderuwo, dan sebagainya, ludang keringh umum dipakai untuk merujuk kepada hantu yang jahat. Sedangkan hantu yang baik yang dianggap mempunyai kemampuan untuk menolong manusia, disebut dengan bermacam nama yang berbeda, menyerupai sebutan untuk Datuk, Te Cu Kong (penguasa tanah, dalam agama Kong Hu Cu), dan lainnya. Tetapi di dalam kebanyakan agama, meminta hantu untuk membantu insan ialah dilarang.
Hantu dipercaya keberadaannya oleh hampir tiruana umat insan yang mempercayai adanya Tuhan, meskipun hanya sebagian kecil yang mengakui pernah melihat hantu secara langsung. Keberadaan hantu menjadi pro dan kontra di banyak negara maju. Sebagian ilmuwan berasumsi hantu hanyalah delusi ataupun khayalan mereka yang mempercayainya, sementara sebagian ilmuwan lain berusaha membuktikannya secara ilmiah adanya zat yang terkandung dalam hantu. Apa saja hantu yang ditakuti di Indonesia? silahkan simak daftar 10 Hantu Paling Ditakuti di Indonesia dibawah ini:
1. Kuntilanak
Sosok kuntilanak digambarkan dalam bentuk perempuan cantik. Kuntilanak digambarkan bahagia meneror penduduk kampung untuk menuntut balas. Kuntilanak sewaktu muncul selalu diiringi harum bunga kamboja. Konon pria yang tidak berhati-hati sanggup dibunuh setelah kuntilanak berubah wujud menjadi penghisap darah. Kuntilanak juga bahagia menyantap bayi dan melukai perempuan hamil. Dalam dongeng menyeramkan dan film horor di televisi Malaysia, kuntilanak digambarkan membunuh mangsa dengan cara menghisap darah di serpihan tengkuk, menyerupai vampir. Agak berbeda dengan citra berdasarkan tradisi Melayu, kuntilanak berdasarkan tradisi Sunda tidak mempunyai lubang di punggung dan hanya mengganggu dengan penampakan saja. Jenis yang mempunyai lubang di punggung sebagaimana deskripsi di atas disebut sundel bolong. Kuntilanak konon juga menyukai pohon tertentu sebagai tempat “bersemayam”.
2. Sundel Bolong
Sundel bolong dalam mitos hantu Indonesia digambarkan dengan perempuan berambut panjang dan bergaun panjang warna putih. Digambarkan pula terdapat bentukan bolong di serpihan punggung yang sedikit tertutup rambut panjangnya sehingga organ-organ tubuh serpihan perut terlihat. Dimitoskan hantu sundel bolong mati karena diperkosa dan melahirkan anaknya dari dalam kubur. Biasanya sundel bolong juga diceritakan suka mengambil bayi-bayi yang gres saja dilahirkan.
3. Tuyul
Tuyul (bahasa Jawa: thuyul) dalam mitologi Nusantara, terutama di Pulau Jawa, ialah makhluk halus berwujud anak kecil atau orang kerdil dengan kepala gundul. Penggambaran lainnya yang tidak disepakati tiruana orang ialah kulit berwarna keperakan, bersifat sosial (dalam pengertian mempunyai masyarakat dan pemimpin), serta bersuara menyerupai anak ayam. Tuyul sanggup dipekerjakan oleh seorang majikan insan untuk alasan tertentu, terutama mencuri (uang). Untuk menangkal tuyul, orang memasang yuyu di sejumlah sudut rumah karena tuyul dipercaya menyukai yuyu sehingga ia lupa akan kiprah yang dibebankan pemiliknya. Kejadian tuyul dipercaya berasal dari janin orang yang keguguran atau bayi yang mati kadab lahir. Karena berasal dari bayi, aksara tuyul juga menyerupai anak-anak: gemar bermain (seperti laporan orang melihat sejumlah tuyul bermain pada tengah malam).
4. Pocong
Penggambaran pocongkk bervariasi. Dikatakan, pocongkk mempunyai wajah berwarnah hijau dengan mata yang kosong. Penggambaran lain menyatakan, pocongkk berwajah rata dan mempunyai lubang mata berongga atau tertutup kapas dengan wajah putih pucat. Mereka yang percaya akan adanya hantu ini berasumsi, pocongkk merupakan bentuk protes dari si mati yang terlupa dibuka ikatan kafannya sebelum kuburnya ditutup.
Meskipun pocongkk dalam film-film sering digambarkan bergerak melompat-lompat, mitos wacana pocongkk malah menyatakan pocongkk bergerak melayang-layang. Hal ini sanggup dimaklumi, karena di film-film pemain film pocongkk tidak sanggup menggerakkan kakinya sehingga berjalannya harus melompat-lompat. Kepercayaan akan adanya hantu pocongkk hanya berkembang di Indonesia, terutama di Jawa dan Sumatera. Walaupun penggambarannya mengikuti tradisi muslim, umat beragama lain pun ternyata sanggup mengakui eksistensi hantu ini.
5. Genderuwo
Genderuwo ialah homogen bangsa jin atau makhluk halus yang berwujud insan menyerupai monyet yang bertubuh besar dan kekar dengan warna kulit gelap kemerahan, tubuhnya ditutupi rambut lebat yang tumbuh di sekujur tubuh. Genderuwo terutama dikenal dalam masyarakat di Pulau Jawa (orang Sunda menyebutnya “gandaruwo” dan orang Jawa menyebutnya “gendruwo”). Habitat hunian kegemarannya ialah kerikil berair, bangunan tua, pohon besar teduh atau sudut-sudut yang lembab sepi dan gelap. Pusat domisili makhluk ini dipercaya berada di Hutan Jati Donoloyo, kecamatan Sloghimo, sekitar 60 km di sebelah timur Wonogiri, dan di wilayah Lemah Putih, Purwosari, Girimulyo, Kulon Progo sekitar 60 km ke barat Yogyakarta.
6. Wewe Gombel
Wewe Gombel ialah sebuah istilah dalam tradisi Jawa yang berarti roh jahat atau hantu yang suka mencuri anak-anak, tapi tidak mencelakainya. Konon anak yang dicuri biasanya bawah umur yang ditelantarkan dan diabaikan oleh orang tuanya. Wewe Gombel biasanya akan menakut-nakuti orang bau tanah si anak atas perilaku dan perlakuannya kepada anaknya hingga mereka sadar. Bila mereka telah sadar, Wewe Gombel akan mengembalikan anaknya. Menurut cerita, Wewe Gombel ialah roh dari seorang perempuan yang meninggal bunuh diri karena dikejar masyarakat dikarenakan telah membunuh suaminya. Peristiwa itu terjadi setelah suami dari perempuan itu berselingkuh dengan perempuan lain.
Sang suami melaksanakan hal itu karena istrinya tak sanggup memdiberikan anak yang sangat diharapkannya. Akhirnya ia dijauhi dan dibenci suaminya kemudian dikucilkan hingga menjadi gila dan gembel. Disebut Wewe gombel karena insiden in terjadi di kawasan Gombel, Semarang. Jika kita berkendaraan dari arah jatingaleh ke arah banyumanik, maka akan terlihat bekas iklan bir bintang. Di situlah konon letak lokasi wewe gombel berada. Beberapa orang menyebutkan bahwa lokasi tersebut ialah lokasi kerajaan hantu. Menurut dongeng itu pula, hal itu yang mengakibatkan sebuah hotel yang terletak di dalam lokasi bukit gombel menjadi bangkrut.
7. Leak
Dalam mitologi Bali, Leak ialah penyihir jahat. Le artinya penyihir dan ak artinya jahat. Leak hanya sanggup dilihat di malam hari oleh para dukun pemburu leak. Di siang hari ia tampak menyerupai insan biasa, sedangkan pada malam hari ia berada di kuburan untuk mencari organ-organ dalam tubuh insan yang digunakannya untuk menciptakan ramuan sihir. Ramuan sihir itu sanggup mengubah bentuk leak menjadi sebuntut harimau, kera, babi atau menjadi menyerupai Rangda. Bila perlu ia juga sanggup mengambil organ dari orang hidup.
8. Rangda
Rangda ialah ratu dari para leak dalam mitologi Bali. Makhluk yang menakutkan ini diceritakan sering menculik dan memakan anak kecil serta memimpin pasukan nenek sihir jahat melawan Barong, yang merupakan simbol kekuatan baik. Diceritakan bahwa kemungkinan besar Rangda berasal dari ratu Manendradatta yang hidup di pulau Jawa pada masa yang ke-11. Ia diasingkan oleh raja Dharmodayana karena dituduh melaksanakan perbuatan sihir terhadap permaisuri kedua raja tersebut. Menurut legenda, ia membalas dendam dengan membunuh setengah kerajaan tersebut, yang kemudian menjadi miliknya serta milik putra Dharmodayana, Erlangga.
Kemudian ia digantikan oleh seseorang yang bijak. Nama Rangda berarti juga janda. Rangda sangatlah penting bagi mitologi Bali. Pertempurannya melawan Barong atau melawan Erlangga sering ditampilkan dalam tari-tarian. Tari ini sangatlah terkenal dan merupakan warisan penting dalam tradisi Bali. Rangda digambarkan sebagai seorang perempuan dengan rambut panjang yang berantakan serta mempunyai kuku panjang. Wajahnya menakutkan dan mempunyai gigi yang tajam.
9. Kuyang
Kuyang merupakan siluman berwujud kepala insan dengan isi tubuh yang melekat tanpa kulit dan anggota tubuh yang sanggup terbang untuk mencari darah bayi. Makhluk ini dikenal masyarakat di Kalimantan. Kuyang bersama-sama ialah insan (wanita) yang menuntut anutan ilmu hitam untuk mencapai kehidupan awet. Pada siang hari, seorang kuyang akan menempuh hidup sehari-hari sebagaimana orang biasa, namun biasanya ia mengenakan pakaian jubah. Pada malam hari, kuyang akan terbang untuk mencari darah bayi atau darah persalinan untuk dihisap sebagai sarana menambah kekuatan ilmunya. Orang yang melihat kuyang terbang biasanya melihatnya menyerupai burung besar. Untuk menghadapinya, korban perlu memakai sapu ijuk atau memukulkan perabot rumah tangga menyerupai panci atau wajan.
10. Palasik
Palasik berdasarkan cerita, legenda atau kepercayaan orang Minangkabau ialah homogen makhluk gaib. Menurut kepercayaan Minangkabau, palasik bukanlah hantu tetapi insan yang mempunyai ilmu hitam tingkat tinggi. Palasik sangat ditakuti oleh ibu-ibu di di Minangkabau yang mempunyai balita karena masakan palasik ialah anak bayi/balita, baik yang masih dalam kandungan ataupun yang sudah mati (dikubur), tergantung dari jenis palasik tersebut. Ilmu palasik dipercayai sifatnya turun-temurun. Apabila orang tuanya ialah seorang palasik, maka anaknya pun akan jadi palasik. Pada umumnya palasik bekerja dengan melepaskan kepalanya. Ada yang badannya yang berjalan mencari makan dan ada pula yang kepalanya yang melayang-layang mencari makan.
Lihat juga: 10 Hantu Kampus yang Populer di Indonesia
Lihat juga: 10 Hantu Kampus yang Populer di Indonesia
Advertisement